Berita


AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF MELALUI KEYAKINAN KELAS

Diterbitkan : 13 Februari 2023
Sumber      : Modul CGP
Penulis       : Siti Fatimah, M.Pd.
Instansi       : UPTD SMP Negeri 1 Kamal
 

A.         Latar Belakang

Selama seseorang merasa tekanan tekanan dari lingkungan maka proses pembelajaran sulit terjadi dan salah satu tanggung jawab kita sebagai pendidik adalah menghilangkan atau mencabut gangguan gangguan yang menghalangi proses pengembangan potensi murid. Untuk itulah menciptakan lingkungan positif perlu dilakukan agar terbentuk budaya positif, budaya positif terwujud melalui lingkungan yang aman dan nyaman akan memberikan murid kesempatan dan kebebasan untuk berproses , belajar, membuat kesalahan dan belajar lagi, sehingga mampu menerima dan menyerap suatu pelajaran.

Membangun karakter Murid dapat dilakukan dengan pembiasaan Disiplin Positif. Pemberian Hukuman ataupun penghargaan selama ini dianggap sebagai bentuk pembelajaran disiplin bagi murid. Mungkin pada saat murid mendapatkan hukuman atau penghargaan, murid akan bertindak atau bersikap seperti yang kita harapakan tapi itu hanya bersifat sementara karena motivasinya dari luar atau motivasi eksternal. Pemberian hukuman ataupun penghargaan juga dapat mendorong murid untuk berbohong supaya terhindar dari hukuman.

Cara yang tepat untuk menanamkan budaya positif disekolah yaitu dengan menerapkan restitusi terhadap murid yang melakukan pelanggaran. Dengan restitusi, murid dapat menyadari kesalahannya dan mencari solusi dari kesalahannya secara mandiri sehingga murid dapat kembali kepada kelompoknya dengan karakter yang lebih kuat.

 

B.          Tujuan Penerapan Budaya Positif

  • Mewujudkan budaya positif
  • Membentuk keyakinan kelas
  • Menumbuhkan nilai nilai positif atau kebajikan
  • Mengambil posisi control sebagai manager dan melaksanakan segitiga restitusi dalam menyelesaikan masalah
  • Terwujudnya karakter karakter murid yang selalu menerapkan budaya positif

Dengan menyusun keyakinan kelas bersama murid, diharapkan dapat memberikan kesadaran untuk melaksanakan Keyakinan kelas tersebut sehingga tercipta Disiplin Positif disekolah. Adanya disiplin positif akan membentuk Karakter yang baik dan mewujudkan Merdeka Belajar bagi murid.

C.           Tolak Ukur

Tolak Ukur dari kegiatan ini yaitu dengan terbentuknya keyakinan kelas dapat menumbuhkan motifasi internal pada diri murid, Menumbuhkan nilai nilai kebajikan pada diri murid, guru mampu menerapkan posisi manager dan menggunakan segitiga restitusi dalam memecahkan masalah, murid mampu menemukan solusi dari masalah yang dihadapinya, murid memiliki karakter yang kuat terutama profil pelajar pancasila, murid memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran yang tinggi dalam melakukan kebaikan dan murid mampu menerapkan dan menjaga komitmen yang telah disepakati bersama.

 

D.         Linimasa Tindakan yang saya lakukan

Menghadap Kepala sekolah untuk menjelaskan pentingnya penanaman Budaya positif dan keyakinan kelas di sekolah serta meminta izin untuk mendiseminasikan bersama rekan guru, mengumpulkan rekan guru unrtuk melakukan diseminasi pemahaman materi budaya positif, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan wali kelas untuk membuat keyakinan di kelas masing masing, Memantau, merefleksikan dan mengevaluasi keyakinan kelas yang telah dibuat.

 

E.     Dukungan yang di perlukan

  • Dukungan yang diharapkan terutama adalah dukungan Kepala sekolah sebagai pendukung utama terlaksanya Aksi Nyata.
  • Dukungan seluruh warga sekolah terutama Rekan guru dan murid agar tindakan yang telah disusun dapat dilakukan secara lancar dan menyeluruh..
  • Sarana dan prasarana untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah,
  • Dukungan Orang tua murid untuk melakukan budaya positif di rumah.

F.     Hasil dari Aksi Nyata

Hasil dari rangkaian kegiatan aksi nyata yang telah saya lakukan yaitu menumbuhkan pemahaman kepada rekan sejawat khususnya pendidik dan tenaga kependidikan  di sekolah mengenai penerapan budaya positif. Kegiatan dimulai dengan disiplin positif di lingkungan kelas dengan membuat keyakinan kelas yang disepakati bersama-sama. Selain itu juga mulai diterapkan disiplin positif dengan restitusi. 

Hasil dari aksi nyata ini bisa dikatakan berhasil  dan menciptakan perubahan meskipun  harus dilakukan  secara kontinyu dan berkesinambungan dalam penerapannya.  Murid telah menunjukkan disiplin positif sesuai dengan Keyakinan Kelas yang telah disepakati bersama. Kendala yang dihadapi  yaitu mudahnya terpengaruh oleh teman dan lingkungan  sekitarnya sehingga budaya positif yang telah ditetapkan harus selalu diingatkan nilai-nilai kebajikan yang telah diyakini oleh murid.

 

G.     Pembelajaran  yang di dapat dari Aksi Nyata

Kegiatan aksi nyata modul 1.4 budaya positif ini, banyak pembelajaran yang saya dapatkan sebagai Calon Guru Penggerak yaitu salah satunya nilai kebersamaan. Karena kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan sendirian tanpa adanya dukungan dari pihak lain yaitu rekan sejawat. Dalam penerapan budaya positif di sekolah juga perlu adanya koloborasi dengan warga sekolah agar dapat tercipta dengan baik.

 

H.     Rencana Perbaikan dan Pengembangan di Masa Mendatang

Rencana perbaikan dan pengembangan di masa mendatang diantaranya yaitu:

-  Mengevaluasi keyakinan kelas yang telah dibuat secara berkala.

-  Menempatkan diri pada posisi kontrol manager secara konsisten dan berkelanjutan.

-  Menerapkan segitiga restitusi  pada masalah yang muncul.

-  Berkolaborasi dengan semua pihak terkait demi terciptanya budaya positif.

I.        Dokumentasi

Aksi Nyata Modul  1.4 Budaya Positif melalui Keyakinan Kelas di Sekolah UPTD SMP Negeri 1 Kamal

         https://youtu.be/dDdnfPyyniA

Kontak

Alamat :

Jl. Banyuajuh No.5

Telepon :

(031)3011026

Email :

smpnegeri1kamal@gmail.com

Media Sosial :

Banner